Kali ini saya akan menjelaskan tentang Subnetting,kelas-kelas dalam IP, cara menghitung network, host, broadcast dan menentuan subnetnya.
Check it out ...
Subnetting adalah teknik
memecah suatu jaringan besar menjadi jaringan yang lebih kecil dengan cara
mengorbankan bit host ID pada subnet mask untuk dijadikan network ID baru. Secara umum IP Address dibagi menjadi 3 kelas,
yang dipakai di jaringan lokal sampai dengan jaringan yang bersekala luas,
yaitu :
- Kelas
A 1- 127 contoh IP: 10.1.1.1.12 subnetmask 255.0.0.0
- Kelas
B 128-191 contoh IP: 128.1.1.1.15 subnetmask 255.255.0.0
- Kelas
C 192-223 contoh IP: 192.1.1.1.10 subnetmask 255.255.255.0
- Kelas
D 224-255 subnetmask 255.255.255.255
1.
Kelas
A
Oktet pertamanya mempunyai nilai 0 sampai 127, dan pengalamatan kelas A
masing-masing dapat mendukung 16.77.214 host.
NNNNNNNN
|
HHHHHHHH
|
HHHHHHHH
|
HHHHHHHH
|
Keterangan :
N : NetID H : HostID
Kelas A hanya menggunakan octet pertama ID jaringan, tiga octet yang
tersisa disediakan untuk digunakan sebagai host id.
Karakteristik kelas A :
o
Bit pertama : 0
o Panjang netID : 8 bit
o Panjang host ID : 24 bit
o Byte pertama : 0 - 127
o Jumlah : 126 kelas A ( 0 dan 127 dicadangkan )
o Range IP :1.xxx.xxx.xxx s/d 126.xxx.xxx.xxx
o Jumlah IP :16.77.214 IP Address pada tiap kelas A
2. Kelas B
Oktet pertamanya mempunyai nilai 128 sampai 191, dan pengalamatan kelas B
masing-masing dapat mendukung 65.532 host.
NNNNNNNN
|
NNNNNNNN
|
HHHHHHHH
|
HHHHHHHH
|
Keterangan :
N : NetID H : HostID
Karakteristik kelas B :
o
2 Bit pertama : 10
o Panjang netID : 16 bit
o Panjang host ID : 16 bit
o Byte pertama : 128 - 191
o Jumlah : 16.386 kelas B
o Range IP :128.xxx.xxx.xxx s/d 126.xxx.xxx.xxx
o Jumlah IP :65.532 IP Address pada tiap kelas B
3.
Kelas C
Oktet pertamanya
mempunyai nilai 192 sampai 223, dan pengalamatan kelas C masing-masing dapat
mendukung 256 host.
NNNNNNNN
|
NNNNNNNN
|
NNNNNNNN
|
HHHHHHHH
|
Keterangan :
N : NetID H : HostID
Karakteristik kelas B :
o
2 Bit pertama : 110
o Panjang netID : 24 bit
o Panjang host ID : 8 bit
o Byte pertama : 192 - 223
o Jumlah : 256kelas C
o Range IP :192.0.0.xxx s/d 255.255.255.xxx
o Jumlah IP :254 IP Address pada tiap kelas C
Subnetmask
Nilai subnetmask untuk
memisahkan network id dengan host id. Subnetmask diperlukan oleh TCP/IP untuk
menentukan apakah jaringan yang dimaksud adalah jaringan local atau non local. Network ID dan host ID didalam IP address
dibedakan oleh penggunaan subnet mask. Masing-masing subnetmask merupakan pola nomor
32-bit yang merupakan bit groups dari semua (1) yang menunjukkan network ID dan
semua nol (0) menunjukkan host ID dari porsi IP address. Untuk lebih
mempermudah pengalamatan IP address pada pemberian normor dilakukan dengan
berurutan.
Tabel subnetmask :
Kelas IP Address
|
Bit Subnet
|
Subnet Mask
|
A
|
11111111 00000000 00000000 00000000
|
255.0.0.0
|
B
|
11111111 11111111 00000000 00000000
|
255.255.0.0
|
C
|
11111111 11111111 11111111 00000000
|
255.255.255.0
|
Menentukan alamat Network Identifier
Untuk
menentukan network identifier dari sebuah alamat IP dengan menggunakan sebuah
subnetmask tertentu, dapat dilakukan dengan menggunakan sebuah operasi
matematika, yaitu dengan menggunakan operasi logika perbandingan AND (AND
comparison). Di dalam sebuah AND comparison, nilai dari dua hal yang
diperbandingkan akan bernilai true hanya ketika dua item tersebut bernilai
true; dan menjadi false jika salah satunya false. Dengan mengaplikasikan
prinsip ini ke dalam bit-bit, nilai 1 akan didapat jika kedua bit yang
diperbandingkan bernilai 1, dan nilai 0 jika ada salah satu di antara nilai
yang diperbandingkan bernilai 0.
Cara ini akan melakukan
sebuah operasi logika AND comparison dengan menggunakan 32-bit alamat IP dan
dengan 32-bit subnet mask, yang dikenal dengan operasi bitwise logical AND comparison. Hasil dari operasi bitwise alamat IP dengan subnet
mask itulah yang disebut dengan network identifier.
Contoh:
Alamat
IP 10000011 01101011 10100100 00011010
(131.107.164.026)
Subnet
Mask 11111111 11111111 11110000 00000000
(255.255.240.000)
------------------------------------------------------------------
Network
ID 10000011 01101011 10100000 00000000
(131.107.160.000)
CONTOH SOAL:
Carilah network, host
awal, host akhir dan broadcast dari IP 192.168.0.150/27 dan tentukan masuk ke
dalam subnet berapa IP tersebut !
Jawab :
Sebelum
subnetting, IPnya adalah :
IP
address : 192.168.0.150/27
Subnetmask
dalam desimal : 255.255.255.0
Subnetmask
dalam biner : 11111111.11111111.11111111.00000000
Menentukan
jumlah host persubnet rumus yang digunakan yaitu 2H - 2, dimana
nilai H didapatkan dari 32 bit – (bit yang ditentukan). Seperti perhitungan bit
dibawah ini, bit yang ditentukan yaitu 27, jadi :
11111111.11111111.11111111.11111111
(32 bit)
11111111.11111111.11111111.11100000
(27 bit) –
00000000.00000000.00000000.000111111(5
bit)
Mencari nilai Network,
host awal, host akhir, broadcast dan menentukan subnet.
Jika IP
192.168.0.150/27, maka berlaku rumus 2H
– 2
2H
– 2 didapat nilai H = 32 – 27 = 5
Untuk
jumlah host persubnet, 2H – 2 = 25 – 2 = 30 host per-subnet
Jadi,
host yang diperlukan persubnet yaitu 30 host.
IP
Address
|
Jenis
IP
|
Keterangan
Perhitungan
|
Subnet
host ke berapa
|
192.168.0.0
|
Network
|
|
Subnet
1
|
192.168.0.1
s/d
192.168.0.30
|
Host
|
IP network (0 + 30)
|
192.168.0.31
|
Broadcast
|
|
192.168.0.32
|
Network
|
|
Subnet
2
|
192.168.0.33
s/d
192.168.0.62
|
Host
|
IP network (32 + 30)
|
192.168.0.63
|
Broadcast
|
|
192.168.0.64
|
Network
|
|
Subnet
3
|
192.168.0.65
s/d
192.168.0.94
|
Host
|
IP network (64 + 30)
|
192.168.0.95
|
Broadcast
|
|
192.168.0.96
|
Network
|
|
Subnet
4
|
192.168.0.97
s/d
192.168.0.126
|
Host
|
IP network (96 + 30)
|
192.168.0.127
|
Broadcast
|
|
192.168.0.128
|
Network
|
|
Subnet
5
|
192.168.0.129
s/d
192.168.0.158
|
Host
|
IP network (128 + 30)
|
192.168.0.159
|
Broadcast
|
|
Jadi,
IP 192.168.0.150/27 masuk ke dalam subnet 5.
Network
: 192.168.0.128
Host Awal : 192.168.0.129
Host Akhir : 192.168.0.158
Broadcast
: 192.168.0.159